Hola! Ini masih hari Minggu pagi jam 9 di Balikpapan, dan aku baru saja bangun dari tempat tidurku dan kepikiran untuk ngepost sesuatu yang sounds interesting. Here it is..
Suatu pagi, Ifon terbangun dari tidurnya lebih awal dari biasanya, dan ia tidak bisa tertidur lagi. Kesulitannya untuk kembali tidur digunakan untuk "flashback" masa-masa dulu bersama Andro, cowoknya.
Flashback itu dimulai dari awal dia ketemu Andro di suatu Mall hingga masa PDKT dan masa jadian skrg ini. Entah ini Ifon yang minta atau otak Ifon yang sengaja memutar video tentang masa PDKT nya terlalu detail, Ifon mulai menyadari lebih dalam tentang satu hal.. "Indahnya Masa PDKT".
Dari awal Ifon udah tau kalau di masa PDKT si 'oknum' akan terkesan lebih baik dari sebelumnya, tapi saat itu Ifon belum sadar kalo PDKT itu hanya sebuah kedok untuk memiliki seseorang dan ketika kita udah memiliki orang itu, kebiasaan pada masa PDKT akan sirna dengan sendirinya..
Dulu--pada masa PDKT, Andro termasuk sosok yang romantis. Dia gak bakal mikir dua kali untuk ngelakuin sesuatu dan yang paling berkesan di hati Ifon hingga saat ini adalah : kebiasaan Andro untuk selalu mengucapkan 'goodnight', 'bonsoir', 'goodmorning', 'bonjour' di twitter yang akan dibubuhi dengan kalimat je t'aime + inisial nama Ifon. Ifon tidak butuh di mention dalam tweet itu, tapi Ifon udah paham kemana tweet itu ditujukan -- ke dia, tentu saja.
Itu pada masa PDKT, ketika Ifon dan Andro belum jadian secara sah. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Ifon dan Andro jadian *confetti betebaran*(?) dari awal mereka jadian, Ifon udah ngerasa Ifon udah dapet orang yang pas di hati Ifon dan Andro pun mengatakan hal yang sama kepada Ifon. Cieeee..
Sebulan, duabulan, tigabulan, empatbulan, dst... Andro di masa PDKT udah beda sama Andro di masa Pacaran. Ifon bingung, Andro udah gak seromantis dulu, bales chat juga gak secepat dulu pas PDKT. Meskipun Ifon orangnya sulit mengungkapkan isi hatinya, tapi jauh didalam sana Ifon pengen banget diperatiin dan dianggap sama kayak pas masih PDKT dulu, dia pengen di romantisin dengan semampunya Andro, tapi ternyata dia gak dapetin itu padahal mereka udah jadian..
Sampai sekarang, hubungan mereka berjalan begitu adanya. Ada masalah, saling diam, kalau sudah tertumpuk, baru diluapkan. Sangat berbeda di saat mereka PDKT, yang kedua-duanya saling membagi hari dengan antusias agar bisa mengenal satu sama lain lebih dalam.
Yang mau aku bahas dari cerita Ifon di atas adalah...terkadang "Sebelum" itu lebih indah dari "Sesudah". Coba deh bayangin, sebelum kita dapetin apa yang kita mau, kita bakal berusaha kan buat dapetinnya, dan pas kita udah dapet pasti kita mulai bosen dan mikir "udah dapet nih, milik gue 100%". Itulah asas yang terdapat di dalam sebuah PDKT yang merupakan "Sebelum" dan Jadian yang merupakan "Sesudah". Si cowok/cewek bakal ngasih segala-galanya, bakal jadi baik total ke "sasarannya" pada masa PDKT, karena mereka mau ngedapetin hati "sasarannya", then ketika udah jadian, secara gak sadar si cewek/cowok bakal mikir "Lo udah jadi punya gue, lo gabakal diambil orang" padahal belum tentu, ketika para cowok/cewek berubah terhadap satu sama lain, ada ruang di hati pihak itu yang mulai kosong karena gapernah keisi dengan kebiasaan sebelumnya, dan ruang kosong itu bisa aja jadi lebih gede dan keisi sama kebiasaan orang lain terhadapnya yang ternyata lebih berkesan.
Jadi, buat kalian yang udah jadian, apa salahnya sih melakukan hal yang sama kayak saat PDKT dulu?