Friday, December 9, 2016

the unexpected

Hey!
Selamat pagi dari Jatinangor, 9 Desember 2016.

Gue mau share something unexpected yang malah jadi kejadian nyata hahaha
Yea, I met these people by accident di Rengganis (salah satu tempet makan gitu di Unpad). Waktu itu, gue abis ada sharing-sharing gitu sama kating gue dan pas gue jalan keluar mau balik, gue tiba-tiba disamperin sesosok cewek berhijab yang minta id line gue.
Singkat cerita, gue akhirnya diajak gabung buat ngobrol-ngobrol bentar. I dont know why saat itu gue bener-bener gak ada rasa curiga/takut/apapun.

Shortly, gue diajak buat jadi talent sebuah aplikasi travelling baru gitu. Mereka cerita that actually mereka udah adain audisi buat nyari talent gitu dan banyak banget yang daftar dan saat itu mereka abis interview beberapa calon talent-nya. Saat itu sih gue mikirnya "Yaudalah ya gue kedepak paling" tapi gue mikir lagi gak ada ruginya ngobrol dan kenalan gitu jadi gue lanjutin aja ngobrol-ngobrolnya. Dan, just so you know, nama-nama mereka adalah Ipeh, Bang Nino, Naren, Ical, dan Shan.

Well, tiba saatnya gue dihubungin buat photoshoot di Kopi Ireng, Bandung. Pas photoshoot ini gue mikir "Is it real gue jadi talent?" haha norak sih cuma gue emang rada dreaming aja gitu that I'm out of my comfort zone for real and it's good to know that.

Months go, akhirnya ada plan buat shooting. Tadinya sih ngambil setting di Bandung but then jadinya ke Yogyakarta dan Dieng. WOHOOOOO!
((FYI, tadinya gue udah nabung buat liburan ke Jogja atau Malang Februari ini tapi pas tau bakal ada shooting di Jogja, gue postpone plan gue itu ke bulan-bulan berikutnya [I wish bakal jadi!hehe]))

Kita berangkat hari Senin, 28 November 2016 lewat jalur darat naik mobil gitu dan kocaknya gue sama Ipeh bawa koper and it literally take the most space di mobil. Yaaa women, printilan dan barang "jaga-jaga"-nya gak sedikit hahaha

We spent for about 11-12 hours sampe akhirnya nyampe di Jogja dan langsung makan siang di RM Bebek Goreng H. Slamet.
Selama perjalanan, walaupun gue mostly tidur, gue enjoy banget tiap gue bangun dan nikmatin jalannya. Gue seneng banget kayak ngelewatin kota-kota baru yang belum pernah gue lewatin sebelumnya (Brebes, Magelang, Sumedang, Majalengka, dll). It's like I filled my box of life with new experiences dan at last gue udah bisa bayangin suasana di kota-kota tersebut itu gimana.

28 November 2016 (Sore)
Shoot di rooftop Hotel Edelweiss Yogyakarta

28 November 2016 (Malem)
- Shoot di RM Rakyat Djelata
- Shoot di Alun-Alun Kidul (main sepeda tandem). Unfortunately, di tengah-tengah shoot tiba-tiba hujan deres banget padahal tadinya selain main sepeda tandem bakal main mobil-mobilan yang rame lampu itu. So, we decided to go back to hotel and reschedule shoot scene yang mobil-mobilan.

29 November 2016 (A day full)
- Shoot di Goa Pindul
- Shoot Body Rafting di Sungai Oyo. Disini kocak banget karena di pikiran kita arusnya bakal seru gitu kayak arung jeram pada umumnya eeeh taunya nggak hahaha but ada satu poin yang bikin level of happiness gue naik drastis yaitu pas gue loncat dari platform setinggi 4 meter. It really is a neeeeeeew achievement buat gue pribadi and I am glad!
- Shoot di Pantai Indrayanti, Gunung Kidul (ini shooting ujan-ujanan banget abis dari Goa Pindul tapi seru haha)
- Malemnya kita lanjut shoot di hotel dan di Alun-Alun Kidul (buat scene mobil-mobilan)

30 November 2016
Hari ini, kita adain shoot di beberapa poin, yaitu Keraton, Taman Sari, dan Malioboro. Dan setelah itu kita langsung cuuuus ke Dieng. Yay!

1-3 Desember 2016
Dieng. Dinginnya gak ngerti lagi gue. Airnya udah macem air es, air minum yang ditaro di meja pun seketika jadi air es. Tapi itu yang jadi nilai plus yang bikin gue kangen sekarang-sekarang ini. Gue kangen menggigil gak penting dan selimutan di kasur kayak orang bego. (Selain channel tv Matrix yang bikin gue segambrengan ngakak gak abis-abisan) hahaha anjir jadi kangen gue.
Kita shoot di beberapa tempet di Dieng, kayak Candi Arjuna, Talaga Warna dan terakhir tadinya kita mau menanjak Gn. Sekunir tapi karena seharian itu semesta kurang bersahabat alias hujan gak berenti-berenti, akhirnya kita move ke Batu Pandang, Dieng. Satu pengalaman baru kedinginan bareng-bareng sampe menggigil, "api-api" dibawah sambil makan jamur crispy dan ujan-ujanan naik keatas. Perjuangan!
Tanggal 3 Desember malem, kita headed off ke Jatinangor. Sedih sebenernya karena gue udah asik dan klop aja sama tim ini dan gue pada akhirnya harus balik ke "dunia" gue dengan segala tetek-bengeknya.
But, that's life. At least, I've made my memories with them and it's cool as hell. Thank you!

Batu Pandang, Dieng

RM. Rakjat Djelata

Cave Tubing, Goa Pindul

Sungai Oyo

Alun-Alun Kidul

Pantai Indrayanti
Candi Arjuna

Keraton Ngayogyakarta (bersama salah satu Abdi Dalem)
Taman Sari

[Dieng]
Naren-Gue-Ical-Ipeh-Shan
Telaga Warna

Shan-Gue-Bang Nino

Gue-Ipeh-Bang Nino



Monday, October 24, 2016

bab baru

Hai!
Another it's been so long on my opening post (hehe)
I just looked at my last post and it's on 18 November 2015 (almost a year ago wow!)

Btw, I am on my new chapter of life (already). Udah 2 bulan berlalu semenjak aku nginjakin kaki di Jatinangor dan kuliah di Unpad. It's quite tough karena masih maba jadi kesannya masih "dikerjain", masih banyak kegiatan-kegiatan di luar kuliah yang lumayan menyita waktu dan (since im a freshman here) aku masih belum bisa nyesuain diri, masih keteteran dalam time management. Wish me luck then! hehe

Just so you know, dan karena aku belum pernah cerita tentang perjalanan dari persiapan SBMPTN sampe akhirnya sekarang udah kuliah, let me tell you then.
Sebenernya, kuliah di Keperawatan is not me at all. Aku milih Keperawatan juga karena anjuran dari guru di Inten kemaren dan entah kenapa aku langsung say yes to that choice (hm)
Dan sekarang aku masih denial gitu ngeliat posisi aku disini, yep mungkin terkesan agak kurang bersyukur tapi some of you might know the feeling.

Plus minus selama aku disini banyak dan minusnya lumayan bikin nyaris stress tapi I thank God a lot karena aku masih semangat dan tahan disini hehe

(+)
Lumayan nyerempet ke apa yang aku suka which is aku suka belajar tentang manusia dan penyakit-penyakit gitu because i think it's beneficial gacuma buat aku tapi buat keluarga juga

(-)
Aku masih kurang nyambung dengan temen-temen aku disini, gatau kenapa mungkin karena pola pikir aku rada berbeda dari mereka. Banyak dari mereka yang masih ke-SMA-an banget pemikirannya dan aku gak begitu suka.
Masih susah dapetin semangat buat belajar, kadang mikir "entar ajadeh", "gapapa masih semester awal" and it's quite bothering me.

Sekali lagi, I congratulate myself for having entered a new chapter of life hahaha
I've grown up (I wish I keep growing up)

Oiya btw I can't wait to tell him about everything I had these past months. Bulan depan doi udah kelar pendidikan and I wish I can share it and I still get the same excitement.

see you in my other post!
-gg-

Wednesday, November 18, 2015

My Kinda Day

Siang ini aku habiskan di sebuah cafe; cafe favorit kita dulu. Dengan minuman yang tak pernah kuganti--satu gelas vanilla latte yang selalu berhasil membuat perutku sakit tapi entah kenapa aku gabisa nahan buat gak minum minuman ini.
Siang ini pula aku menghabiskan waktuku melihat orang-orang yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing; ada sekumpulan ibu-ibu yang lagi nongkrong bareng (and they look so cheerful), ada orang-orang yang kayaknya lagi istirahat kerja, ada sepasang bapak-ibu yang kemana-mana gandengan tangan (padahal mereka udah tua) and I thought they both are just sweet.

Today is quite interesting since I sat behind a big clear..um.what is best to say it? glass? ya itulah pokoknya, aku duduk menghadap sebuah kaca besar dimana aku bisa dengan "puas" melihat setiap orang yang lewat. Tenang, aku bukan seorang pengamat, stalker, atau fashion police, I just love seeing people walk around. Mungkin ini bisa jadi salah satu alasan kenapa aku harus jadi psikolog (hahaha)

Mungkin mereka yang kenal aku udah bosen denger statement yang seriiiing banget aku omongin: "gatau kenapa gue doyan banget deh jalan sendiri" haha yes it is. Banyak orang bilang jalan sendirian itu kesannya ngenes abis, kesepian, kalo jaman sekarang sebutannya "jones" a.k.a jomblo ngenes. That's most people think but not me. Aku bahkan lebih menikmati ketika aku sendirian, I can do anything I want tanpa harus mikirin orang lain. No no bukan artinya egois. Gimana ya maksudnya dengan jalan sendirian aku bebas mau kemana aja; window-shopping? okay, keliling-keliling doang? sounds good, duduk di cafe baca novel or browsing? that's my favorite.

Dan hari ini, di cafe ini, sembari mendengar lagu-lagu natal yang mulai terpasang, aku mulai berpikir. I miss home.
Memang, sudah beberapa hari ini I cry myself to sleep. Bukan ngegalauin apaan tapi karena aku keinget sama bapa-mama aku. Hahaha you may see it funny karena aku sebenernya (dulu) bukan tipe anak yang gampang kepikiran sama orang tua (durhaka ya kesannya) dan sekarang I turn into somebody new yang lebih peka sama perasaan orang lain.

And I got blanked.

-gg-







Sunday, April 13, 2014

Sebelum dan Sesudah

Hola! Ini masih hari Minggu pagi jam 9 di Balikpapan, dan aku baru saja bangun dari tempat tidurku dan kepikiran untuk ngepost sesuatu yang sounds interesting. Here it is..

Suatu pagi, Ifon terbangun dari tidurnya lebih awal dari biasanya, dan ia tidak bisa tertidur lagi. Kesulitannya untuk kembali tidur digunakan untuk "flashback" masa-masa dulu bersama Andro, cowoknya.
Flashback itu dimulai dari awal dia ketemu Andro di suatu Mall hingga masa PDKT dan masa jadian skrg ini. Entah ini Ifon yang minta atau otak Ifon yang sengaja memutar video tentang masa PDKT nya terlalu detail, Ifon mulai menyadari lebih dalam tentang satu hal.. "Indahnya Masa PDKT".

Dari awal Ifon udah tau kalau di masa PDKT si 'oknum' akan terkesan lebih baik dari sebelumnya, tapi saat itu Ifon belum sadar kalo PDKT itu hanya sebuah kedok untuk memiliki seseorang dan ketika kita udah memiliki orang itu, kebiasaan pada masa PDKT akan sirna dengan sendirinya..

Dulu--pada masa PDKT, Andro termasuk sosok yang romantis. Dia gak bakal mikir dua kali untuk ngelakuin sesuatu dan yang paling berkesan di hati Ifon hingga saat ini adalah : kebiasaan Andro untuk selalu mengucapkan 'goodnight', 'bonsoir', 'goodmorning', 'bonjour' di twitter yang akan dibubuhi dengan kalimat je t'aime + inisial nama Ifon. Ifon tidak butuh di mention dalam tweet itu, tapi Ifon udah paham kemana tweet itu ditujukan -- ke dia, tentu saja.

Itu pada masa PDKT, ketika Ifon dan Andro belum jadian secara sah. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Ifon dan Andro jadian *confetti betebaran*(?) dari awal mereka jadian, Ifon udah ngerasa Ifon udah dapet orang yang pas di hati Ifon dan Andro pun mengatakan hal yang sama kepada Ifon. Cieeee..

Sebulan, duabulan, tigabulan, empatbulan, dst... Andro di masa PDKT udah beda sama Andro di masa Pacaran. Ifon bingung, Andro udah gak seromantis dulu, bales chat juga gak secepat dulu pas PDKT. Meskipun Ifon orangnya sulit mengungkapkan isi hatinya, tapi jauh didalam sana Ifon pengen banget diperatiin dan dianggap sama kayak pas masih PDKT dulu, dia pengen di romantisin dengan semampunya Andro, tapi ternyata dia gak dapetin itu padahal mereka udah jadian..

Sampai sekarang, hubungan mereka berjalan begitu adanya. Ada masalah, saling diam, kalau sudah tertumpuk, baru diluapkan. Sangat berbeda di saat mereka PDKT, yang kedua-duanya saling membagi hari dengan antusias agar bisa mengenal satu sama lain lebih dalam.

Yang mau aku bahas dari cerita Ifon di atas adalah...terkadang "Sebelum" itu lebih indah dari "Sesudah". Coba deh bayangin, sebelum kita dapetin apa yang kita mau, kita bakal berusaha kan buat dapetinnya, dan pas kita udah dapet pasti kita mulai bosen dan mikir "udah dapet nih, milik gue 100%". Itulah asas yang terdapat di dalam sebuah PDKT yang merupakan "Sebelum" dan Jadian yang merupakan "Sesudah". Si cowok/cewek bakal ngasih segala-galanya, bakal jadi baik total ke "sasarannya" pada masa PDKT, karena mereka mau ngedapetin hati "sasarannya", then ketika udah jadian, secara gak sadar si cewek/cowok bakal mikir "Lo udah jadi punya gue, lo gabakal diambil orang" padahal belum tentu, ketika para cowok/cewek berubah terhadap satu sama lain, ada ruang di hati pihak itu yang mulai kosong karena gapernah keisi dengan kebiasaan sebelumnya, dan ruang kosong itu bisa aja jadi lebih gede dan keisi sama kebiasaan orang lain terhadapnya yang ternyata lebih berkesan.

Jadi, buat kalian yang udah jadian, apa salahnya sih melakukan hal yang sama kayak saat PDKT dulu?

Friday, March 21, 2014

Hey, Dad!

Aku adalah tipe anak yang-tidak-begitu-dekat dengan Papaku. But, today meskipun aku gak deket banget sama beliau, I felt a horrible feeling about one case.

Jadi Papaku baru ngejalanin operasi ringan di jempolnya karena udah beberapa bulan ini jempol beliau sakit entah mengapa. Alhasil, keputusan dokter bilang bahwa jempolnya harus dioperasi ringan..

Then, I went home from Church and got this news from my Mom. Reaksi aku cuma kaget dan nanya 'kenapa di operasi, Pa?' without saying get well soon atau semacamnya. Tapi, aku nulis di personal message BBM aku "get well soon Bapa!" and guess what?

Aku cuma berjarak beberapa meter dari beliau, aku masih berada di satu rumah dengan beliau--cuma bedanya Papa aku di ruang tv dan aku di kamar. Tapi, Papa sebelumnya nungguin aku masuk kamar dan ngirim BBM "Tks, bou" (bou means daughter in Bataknese). Aku mau nangis tau gak. Kenapa? Karena sejauh-jauhnya aku sama Papaku, deep in my heart aku pengen banget jadi sosok anak perempuan yang sangaaaaat deket dengan Ayah mereka. I mostly share my days to my Mom and never do it to my Dad unless he asks me.

Tapi jujur susah untuk merubah sebuah kebiasaan yang udah terbentuk dari kecil. Ada rasa ingin mendekat tapi rasa itu tertutupi dengan rasa takut. That's the big problem. Jadi, buat kalian yang udah deket sama Ayah kalian, be GRATEFUL! You are lucky because some of us (included me) couldn't be that way even we tried. Dan buat kalian yang masih seperti aku, why don't we try to challange ourselves by having chitchat with our Dads and get closer to him? 

Karena, someone said "Ketika kamu sebenernya gak begitu deket dengan Papa kamu tapi kamu berusaha untuk deket--dengan bikinin teh/kopi, menanyakan harinya di kantor gimana, dll ada kebahagian tersendiri yang luar biasa yang dirasakan oleh beliau. And that's the most beautiful thing of all"

Look how it goes:')

Tuesday, February 11, 2014

Getting mad in "Ask.fm"

Bagi sekian banyak orang, ask.fm udah menjadi suatu hal yg biasa diperbincangkan. Biasanya sih ask.fm itu dipake sama orang-orang yg kepo tapi gak berani nanya langsung ke orangnya. Positifnya sih gitu, kalo negatifnya...gausah dibahas kali yak bikin ribet aja haha

Pada umumnya, cewek itu punya sifat kepo-tak-tertandingi. Bahkan kadang, mereka terkesan lebih psikopat daripada para psikopat (nah loh gimana dah tuh..) Gatau sih apa semua cewek emang gitu adanya atau cuma beberapa, yg pasti Ifon termasuk dalam beberapa cewek yg kepo itu.

Di suatu hari yang cerah Ifon mendapat berita yang begitu memendungkan hatinya, yaa bad news gitulah. And all of a glance, she became bad a whole day. Kemarahan, kekeselan, kebencian, penyesalan dan semuamuanya yg menjelekkan pun dia rasain hari itu. "Kenapaaaa haruuuuus giniiii siiiiihhh? Dasaaaar jahaaaaat" teriaknya dalam hati.

Kebencian Ifon pada "kedua belah pihak" pun berujung ke perubahan wujud Ifon dari seorang gadis yang manis menjadi sesosok psikopat yang cuma numpang lewat pun bau psikopatnya udah kecium. Dia mulai ngestalk si--sebut aja--Kubik, salah satu tersangka yang telah ngebuat harinya ancur lebur kayak bubur. Dia ngestalk instagram, twitter, (facebook gak), dan....ask fm. Berhubung Ifon udah kebawa suasana mood yg ancur, dia pun nanya ke si Kubik secara anonymous sekaligus nyindir dan sekaligus curcol, tapi sayang jawabannya gak sesuai harapan..hm
Di sisi lainnya, Ifon nanya ke Andro secara anonymous pula tentang si Kubik yg digosipin deket sama dia dan sekaligus curhat ngode tapi ternyata malah dijawab jutek. Ifon pun gabetah sama usahanya, ternyata jadi anonymous itu gak gampang.. Tapi dia malah addict sama kehadiran ask.fm di muka bumi ini meskipun secara kasar, respon si ask.fm ke dia itu jeleknya bukan main hehe

Tiap hari dia on ask.fm buat ngecek apa ada yg ngeask atau ngejawab pertanyaan-sekaligus-curhat nya itu meskipun so far not good, tapi dia mulai merasakan ada sesuatu di ask.fm..*jengjeng*

Sebenernya gue males bgt ngelanjutin ceritanya, jadi langsung ke intinya saja...

Rasa nagih yg Ifon rasain ke ask.fm meskipun responnya gabagus ngingetin dia saat dia pertama kali mulai 'ketagihan' dalam memberikan rasa sayangnya ke Andro. It comes naturally tanpa paksaan. Lalu dia mikir lagi, apakah ask.fm bakal nyakitin dia seperti halnya Andro? Karena apa yg kita temuin di ask.fm ternyata belum tentu akurat, dan mungkin aja boong. Sama aja kayak kita percaya sama orang, kita gak tau apa orang itu bener apa boongan. Orang yg idup aja susah ditebak, apalagi ask.fm yg cuma social media? Ifon mulai bingung dengan dunia ini, semua terasa terobrak-abrik dan malah membingungkan dirinya..

Alhasil, hingga hari ini Ifon masih terjerumus oleh bayang-bayang rumor antara Andro dan Kubik--tanpa mendapatkan bukti apa2 tentang kebenaran semua ini. "YaTuhan, salah Ifon apa?.." katanya sayup.

- maaf kalo ceritanya gak nyambung muahaha:))